Analisis Kualitas Internal dan Eksternal Pendidkan Islam
Abstract
The quality of education is a concern of various circles, both the education community and the community. Each educational institution has its own advantages so that it can provide the best satisfaction for students, parents and the community. Internal quality includes students, parents, teachers and administrative staff who are in the education system. The external quality of education includes the industrial community, institutions or agencies that are outside the organization. The quality assurance system for primary and secondary education consists of two components, namely the internal quality assurance system (SPMI) and the external quality assurance system (SPME). School Self-Evaluation (EDS) is an internal self-evaluation process based on the National Education Standards (SNP) used. As the basis for the preparation of the RKS. The external quality assurance cycle can be divided into three groups according to the focus of tasks and authorities according to the quality improvement, quality development and accreditation facilities.
Full Text:
PDFReferences
Baharun, Hasan & Zamroni. (2017). MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN Ikhtiar dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Madrasah melalui Pendekatan Balanced Scorecard, Cet. I. Tulungagung: Akademia Pustaka
Deden Maqbullah. (2011). Manajemen Mutu Pendidikan Islam: Model Pengembang Teori dan Aplikasi Sistem Penjaminan Mutu.Jakarta: Rajawali Pers
Dedi Mulyanasa. (2012). Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: Remaja Rosdakarya
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan. (2019). Teknis Analisis Manajemen. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud.
DirektoratMadrasah Dan Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah Umum. (2005). STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005. DirektoratMadrasah Dan Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah Umum, Jakarta
Edward Sailis. (2011). Total Quality Management in Education, penerjemah: Ahmad Ali Riyadi dan Fahrurrozi, Manajemen Mutu Terpadu. Yogyakarta: IRCiSoD
Eka Prihatin. (2014). Teori Adminitrasi Pendidikan. Bandung:Alfabeta
Fandy Tjiptono & Gregorius Chandra. (2011). Service, Quality & Satisfaction. Yogyakarta: Andi Offset
M.N. Nasution. (2004). Manajemen Mutu Terpadu. Cet. Ke3. Bogor : Ghalia Indonesia
Nur Hasan. (1994). Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia, Kurikulum untuk Abad 21; Indikator Cara Pengukuran dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu Pendidikan. Jakarta: Sindo
Setiawan, H. R. (2021). Manajemen Peserta Didik (Upaya Peningkatan Kualitas Lulusan). Medan: UMSU Press.
Setiawan, H. R. (2021). Menjadi Pendidik Profesional. Medan: UMSU Press.
Setiawan, H. R. (2021). Manajemen Kegiatan Evaluasi Pembelajaran. Seminar Nasional Teknologi Edukasi Sosial dan Humaniora (p. 507). Medan: UMSU Press.
Sudiyono. (2004). Manajemen Pendidikan Tinggi. Jakarta: Rineka Cipta
Uhar Suharsaputra. (2010). Administrasi Pendidikan.Bandung: Rafika Aditama
Umiarso dan Imam Gojali. (2011). Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi Pendidikan. Yogyakarta: IRCiSoD
DOI: https://doi.org/10.56114/al-ulum.v2i3.168
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Al-Ulum: Jurnal Pendidikan Islam
ISSN 2723-5459 (Online)